Anies Ingin Beasiswa LPDP Diperluas ke Sektor Kebudayaan hingga Olahraga

jpnn.com - Calon Presiden (Capres) RI Anies Baswedan menginginkan cakupan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) diperluas hingga ke sektor kebudayaan, kesenian, dan olahraga.
Hal itu disampaikan Anies lantaran sektor tersebut sering luput dan tidak menjadi prioritas dalam pemberian beasiswa.
"Pilihan bidang LPDP itu harus dikembangkan lebih luas lagi. Termasuk sektor kebudayaan, kesenian, dan olahraga yang seringkali tidak jadi prioritas dalam pemberian beasiswa," ujarnya di acara Desak Anies Edisi Pendidikan di Yogyakarta, Selasa (23/1).
Menurut Anies, ketiga sektor tersebut nyatanya juga turut berkontribusi dalam memajukan Indonesia.
Anies mengingatkan bahwa kemajuan negeri ini bukan hanya dilihat dari kesejahteraan yang diukur dengan uang, tetapi juga soal memajukan peradaban.
"Jangan sampai bidang yang dianggap penting itu hanya perekonomian. Tidak semua urusan itu soal uang. Dana ini harus betul-betul bisa memajukan pendidikan, yang artinya juga memajukan kebudayaan kita," tutur Anies.
Itulah sebabnya mantan Mendikbud RI itu menginginkan ?b?easiswa LPDP bisa menjangkau lebih banyak bidang pendidikan.
"Itulah sebabnya, saya melihat LPDP itu bisa digunakan untuk kebudayaan, kesenian," ujarnya.(*/jpnn.com)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Capres RI Anies Baswedan menginginkan cakupan beasiswa LPDP diperluas hingga ke sektor kebudayaan, kesenian, hingga olagraga.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Lestari Moerdijat Tekankan Transparansi Penyaluran Beasiswa PIP Harus Dikedepankan
- Viral Remaja Yatim Curi Pisang Demi Adik, Gus Miftah langsung Bergerak
- Toko Monobrand Suunto Resmi Dibuka di Plaza Indonesia
- BlocCalito 782 Rilis Born in YKC, Persembahan untuk Yogyakarta
- Arahan Prabowo soal Efisiensi Anggaran Sudah Jelas, Jangan Ada yang Salah Tafsir Lagi
- Ribka Kritisi Penghentian Beasiswa: Masa Depan Dokter Dipersulit, Rakyat Ditumbalkan