Anies Ingin Mengembalikan Wibawa KPK, Revisi UU Harga Mati
jpnn.com, JAKARTA - Capres nomor urut 01, Anies Baswedan memberi apresiasi kepada Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah mengundangnya bersama Cawapres Muhaimin Iskandar untuk membicarakan soal pemberantasan korupsi.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 menilai pemberantasan korupsi harus dimulai dari presiden.
"Dimulai dari sikap, Dimulai dari keteladanan dari pimpinan tertinggi," kata Anies yang ditemani Gus Imin dalam keterangan pers kepada media di Lobi Gedung Merah Putih KPK, Rabu (17/1).
Anies menegaskan ketika pimpinan tertinggi menegakkan prinsip integritas maka hal itu akan menular ke bawah.
Saat pimpinan tertinggi memberikan toleransi dan permisif, maka sikap itu akan menular juga ke bawah.
"Karena itu bagi kami, undangan ini adalah sangat baik dan bagi kami berdua dengan Gus Muhaimin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan kepada rakyat Indonesia bahwa kami berdua selama ini telah menjalankan kegiatan-kegiatan pencegahan," ujar Anies.
Anies juga menjelaskan pihaknya telah melakukan kegiatan-kegiatan antikorupsi sejak muda.
"Dan sampai kami bertugas di pemerintahan. Karena itu, malam hari ini, penegasan atas komitmen kami ke depan, meneruskan apa yang kami berdua kerjakan selama ini," tuturnya.
Dia mengaku bersama Gus Imin berkomitmen untuk mengembalikan kewibawaan hukum dan independensi KPK
- KPK Keluarkan SPI Kementerian dan Pemda, Siapa yang Terbaik?
- Tanggapi Survei Citra Penegak Hukum, MAKI Sebut Kejaksaan yang Terbaik
- Pengamat Pertanyakan Lonjakan Citra Positif KPK
- Ragukan Survei Kompas, Pakar Pidana Sebut KPK Cuma Tangani Kasus Kecil
- Pakar Ragukan Hasil Survei Kompas soal Citra Positif KPK, 5 Kasus Ini Jadi Alasannya
- KSST Desak KPK Tuntaskan Dugaan Kasus Korupsi Lelang Saham PT GBU