Anies Ingin Setop Diplomasi Transaksional dan Jadikan Indonesia Penentu Agenda Global

“Ketika Indonesia menyelenggarakan KTT Asia Afrika, bangsa ini menjadi buah bibir dan referensi berbagai negara, dibicarakan berdekade-dekade lamanya karena kita hadir sebagai warga dunia menyampaikan pengalaman kita menjadi bangsa yang merdeka, bersatu dan itu jadi inspirasi dimana-mana,” terangnya.
Anies memandang bahwa ke depan bangsa Indonesia harus memulai menawarkan kekuatannya kepada dunia, sehingga dapat melahirkan diplomasi yang sifatnya tak hanya transaksional tetapi berdasar pada nilai.
Dengan begitu, lanjutnya, ke depan Indonesia juga akan menjadi penentu agenda-agenda besar dunia.
“Sekarang kita punya kekuatan budaya yang kita bisa tawarkan kepada dunia, kita ingin saksikan ke depan restoran indonesia ada di kota-kota besar dunia, kita ingin kuliner kita jadi item diplomasi kita apalagi kuliner kita terbaik dunia, inilah perlunya negara hadir untuk memfasilitasi dan mendorong agar lebih maju lagi,” paparnya.
“Kemudian, kehadiran kita di badan-badan global perlu didorong. Hubungan dengan dunia tak sekedar transaksional tapi membawa nilai-nilai bangsa yang harapannya ikut menentukan agenda dunia ke depan,” tandasnya. (jpnn)
Anies memandang bahwa ke depan bangsa Indonesia harus memulai menawarkan kekuatannya kepada dunia, sehingga dapat melahirkan diplomasi yang sifatnya transaksi
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : JPNN.com
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana, Istri Hingga Anies Memberikan Dukungan
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus