Anies Janji Perbaiki Tata Niaga Pangan Demi Kesejahteraan Petani, Gus Imin Berantas Mafia Pupuk

jpnn.com, TEGAL - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menghadiri Rapat Akbar Slawi di Lapangan Pendawa Seimbang, Tegal, Selasa(30/1).
Di hadapan massa pendukungnya, Anies berbicara terkait kesejahteraan petani, apalagi Tegal merupakan kawasan rural dengan penduduk yang bermata pencaharian nelayan dan petani.
Eks gubernur DKI Jakarta itu berkomitmen untuk memperbaiki tata niaga pangan sehingga akan dapat mensejahterakan petani dan menjaga stabilitas harga.
"Kami bersama-sama berkomitmen memperbaiki tata niaga pangan supaya petani makmur, juga harga pangan murah sehingga dapat dua-duanya," kata Anies dalam orasinya.
Anies juga menyampaikan keprihatinan lantaran harga gabah murah, sementara berasnya mahal, tetapi manfaatnya tidak diterima oleh para petani.
"Terus hilangnya ke mana? Gabahnya murah tetapi berasnya mahal, ya ada mafia, ada tengkulak-tengkulak penimbun apakah mereka boleh dibiarkan? Apakah itu boleh diteruskan?" tanya Anies.
Ribuan masyarakat Tegal yang memadati lapangan itu pun menjawab bersama-sama pertanyaan Anies tersebut.
"Harus diapakan? Dibasmi? Perlunya apa? Perubahan. Insyaallah kita gerakan perubahan itu," ujarnya.
Capres RI Anies Baswedan bakal perbaiki tata niaga pangan demi kesejahteraan petani, sedang Gus Imin akan berantas mafia pupuk.
- Munas IKA PMII Dibuka, Cak Imin: Inilah Kami, Wahai Indonesia
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Dukung Kesejahteraan Nelayan, Kitabisa, Aruna, dan Yayasan Ini Lakukan Kolaborasi
- Luncurkan Buku Manajemen Haji, Cak Imin Sampaikan Usulan Penting
- Strategi AA Kadu Menguasai Bisnis Bibit Durian Berkualitas
- Program Jasindo jadi Solusi Menyelamatkan Petani dari Risiko Gagal Panen