Anies Janji Prioritaskan Penyelesaian Konflik Agraria di Masyarakat

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 01 Anies Baswedan mengaku selalu menemukan masalah yang sama saat menemui warga di Lampung, salah satunya soal konflik agraria.
Anies mengatakan tanah-tanah yang disebut milik negara dan sudah diolah warga setempat selama puluhan tahun perlu kejelasan status.
"Supaya bisa berkegiatan dengan tenang. Dan ini yang Insyaallah akan kami selesaikan," ucap Anies menjawab pertanyaan wartawan setelah berdiskusi dengan Gabungan Kelompok Tani di Lampung, Minggu (13/1).
Menurut Anies, jangan sampai pemerintah mudah memberikan tanah kepada pengusaha-pengusaha besar seluas ratusan, ribuan bahkan hingga ratusan ribu hektare.
Namun, pemerintah terlihat pe?l?it kepada rakyat kecil yang nyata-nyata menggunakan tanahnya sendiri untuk produksi pribad.
"Petani-petani memang tidak punya nomor telepon menteri, presiden. Kalau raksasa-raksasa itu bisa ketemu kapan saja. Ini yang mau kami ubah," ujarnya.
Eks gubernur DKI Jakarta itu ing?in nantinya negara berpihak kepada yang lemah, yaitu membesarkan yang kecil tanpa harus memusuhi yang besar.
"Tanpa harus mengecilkan yang besar. Urusan tanah di banyak tempat termasuk dialami Gapoktan, insyaallah akan menjadi prioritas kami," kata Anies.(*/jpnn.com)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Capres RI Anies Baswedan berjanji bakal memprioritaskan penyelesaian konflik agraria di masyarakat, terutama di lahan negara.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
- Meraup Untung dari Kemacetan Arus Mudik, Pedagang Kopi Keliling Berseliweran
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Polda Lampung Ungkap Hasil Forensik Peluru yang Menewaskan 3 Polisi di Lokasi Sabung Ayam
- HIPPI Gelar Rapat Terbatas untuk Rumuskan Arah Ekonomi Anak Bangsa
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan