Anies: Kampanye Bukan Sekadar Baliho, Beri Kesempatan Rakyat Bertanya Apa Saja
jpnn.com - CIAMIS - Calon Presiden Anies Baswedan mengatakan dirinya menghormati rakyat dengan mendialogkan semua gagasan dan harapan masyarakat.
Capres bernomor urut 1 itu mengungkap hal itu saat Silaturahmi Akbar AMINKEUN Ciamis di Islamic Centre Ciamis, Jawa Barat, Kamis (4/1).
"Saya sedang menceritakan pengalaman diri sendiri bahwa kami berkeliling, kami berdialog (dengan rakyat), dan kami ingin menghormati rakyat Indonesia," kata Anies.
"Cara menghormatinya dengan apa? Dengan memberikan kesempatan. Rakyat itu tahu cara berpikir, cara mengambil keputusan, tahu rekam jejak, rekam karya. Rakyat mengetahui apa saja yang telah dikerjakan selama ini,” imbuhnya.
Menurut Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini, kampanye itu bukan sekadar memasang foto atau baliho.
“Apa artinya sebuah foto, ketika nantinya orang itu dipilih untuk pengambil keputusan. Karena tugas dari seorang pemimpin yang diberi kewenangan adalah membuat keputusan. Rakyat harus mengetahui bagaimana cara dia mengambil keputusan,” kata Anies.
Bagi Anies, berdialog dengan mendalam, bahkan tanya jawab hal tabu dan sensitif menjadi penting.
“Oleh sebab itu saya memilih untuk berdialog. Saya memilih hadir di acara Desak Anies yang warga bisa bertanya apa saja. Supaya apa? Supaya rakyat bisa melakukan penilaian dan rakyat merasa dihormati bahwa calon yang ditawarkan bukan sekadar memberikan foto, memberikan video, tetapi siap berdialog,” ujar Anies. (*/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Bagi Anies, berdialog dengan mendalam, bahkan tanya jawab hal yang mungkin tabu dan sensitif itu menjadi penting.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum