Anies Khawatir Suket Jadi Celah Masuknya Pemilih Asing
jpnn.com - jpnn.com - Surat keterangan (suket) memang diberikan sebagai pengganti KTP elektronik (e-KTP) untuk pelaksanaan Pilkada. Namun hingga saat ini, jumlah dan penerimanya masih belum jelas.
Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap 187 ribu suket yang tersebar dalam Pilgub DKI Jakarta.
"Betul-betul menjadi kekhawatiran bagi kita, karena proses verifikasi nggak lewat RT/RW," kata Anies, Minggu (5/2).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan, proses verifikasi menjadi masalah karena hanya RT/RW yang benar-benar mengenal warganya.
Dengan tidak dilibatkannya RT/RW, menurut Anies, potensi pemilih asing menjadi terbuka.
"Suket ini langsung dikeluarkan level kelurahan dan kita nggak tahu siapa mereka yang mendapatkannya sehingga kita kesulitan untuk melakukan pengecekan," jelas mantan ketua komite etik KPk itu.
Selain mengomentari mengenai suket, Anies juga menanggapi masalah KTP ganda yang menjadi viral bekangan ini. Dia juga mengaku tenang setelah mendapat penjelasan dari Kemendagri.
"Pokoknya apapun itu kita ingin diselesaikan segera," tegasnya. (awr/rmol)
Surat keterangan (suket) memang diberikan sebagai pengganti KTP elektronik (e-KTP) untuk pelaksanaan Pilkada. Namun hingga saat ini, jumlah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siap Menangkan RIDO jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, PP DKI Ajak Anak Muda Gunakan Hak Suara
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Bawaslu Minta Masyarakat Segera Lapor Jika Menemukan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi