Anies Khawatir Suket Jadi Celah Masuknya Pemilih Asing

jpnn.com - jpnn.com - Surat keterangan (suket) memang diberikan sebagai pengganti KTP elektronik (e-KTP) untuk pelaksanaan Pilkada. Namun hingga saat ini, jumlah dan penerimanya masih belum jelas.
Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap 187 ribu suket yang tersebar dalam Pilgub DKI Jakarta.
"Betul-betul menjadi kekhawatiran bagi kita, karena proses verifikasi nggak lewat RT/RW," kata Anies, Minggu (5/2).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan, proses verifikasi menjadi masalah karena hanya RT/RW yang benar-benar mengenal warganya.
Dengan tidak dilibatkannya RT/RW, menurut Anies, potensi pemilih asing menjadi terbuka.
"Suket ini langsung dikeluarkan level kelurahan dan kita nggak tahu siapa mereka yang mendapatkannya sehingga kita kesulitan untuk melakukan pengecekan," jelas mantan ketua komite etik KPk itu.
Selain mengomentari mengenai suket, Anies juga menanggapi masalah KTP ganda yang menjadi viral bekangan ini. Dia juga mengaku tenang setelah mendapat penjelasan dari Kemendagri.
"Pokoknya apapun itu kita ingin diselesaikan segera," tegasnya. (awr/rmol)
Surat keterangan (suket) memang diberikan sebagai pengganti KTP elektronik (e-KTP) untuk pelaksanaan Pilkada. Namun hingga saat ini, jumlah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana, Istri Hingga Anies Memberikan Dukungan
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus