Anies Klaim Perluasan Sistem Ganjil Genap Berdampak Positif
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim kebijakan pembatasan kendaraan bermotor lewat sistem ganjil genap yang sejak Senin (9/9) diperluas, sudah memiliki efek positif.
"Oh iya tentu efektif dampaknya. Paling sederhana lihat statistik yang menunjukan perubahan positif," kata Anies di Jakarta.
Salah satunya, ucap Anies, perluasan aturan ganjil genap kendaraan bermotor di Jakarta, berdampak pada peningkatan pengguna transportasi umum.
"Jumlah penumpang transportasi umum meningkat sampai satu juta kemarin. Itu artinya masyarakat kita memang berpindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Kita ingin ini bertahan terus, kalo itu bisa bertahan terus, maka insyaAllah kondisi kemacetan di Jakarta akan menurun," ucap dia.
Sementara itu, terkait dengan polusi udara, banyak faktor yang mempengaruhi sehingga ia tak bisa menjamin kualitas polusi udara DKI Jakarta akan membaik.
"Begini, polusi udara itu faktornya banyak. Bahkan di pagi hari (dini hari) tidak ada lalu lintas pun polusi udara bisa tinggi, padahal harusnya kosong," tegas Anies.
Menurut dia, dalam mengukur dan menilai kualitas polusi udara, termasuk di Jakarta juga, tak bisa dalam satu waktu saja.
"Mengukur polusi udara itu cukup unik. Jadi kalau mengukur itu bukan hanya satu waktu, jam sekian kemudian dikatakan baik-buruk, itu rata-ratanya," ujarnya.
Kebijakan sistem ganjil genap ini hanya untuk mengurangi tingkat kendaraan pribadi di wilayah Jakarta.
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies