Anies: Lembaga Kursus dan Sekolah Nonformal Harus Tutup
jpnn.com, JAKARTA - Mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup lembaga kursus dan sekolah nonformal.
"Di DKI Jakarta bukan hanya sekolah, ada kursus, pendidikan nonformal, kami menganjurkan pada semua, sebuah imbauan dan seruan untuk menunda belajar-mengajar secara langsung," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Sabtu (14/3).
Imbauan penutupan kursus dan sekolah nonformal juga diberlakukan selama dua minggu guna memantau perkembangan penyebaran Covid-19.
"Lakukan dengan metode jarak jauh, dengan proses digital, tujuannya adalah untuk mengurangi interaksi yang mempunyai risiko," ujar dia.
Anies juga telah menutup kegiatan belajar di sekolah dan menerapkan kegiatan belajar jarak jauh selama dua pekan guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Menutup semua sekolah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dan akan melakukan proses belajar-mengajar melalui metode jarak jauh," kata ???Anies.
Selain itu, Anies mengumumkan juga penundaan Ujian Nasional siswa SMA dan SMK. "Bagi peserta ujian nasional yang akan berlangsung Senin besok juga diputuskan ditunda," ujar Anies. (antara/jpnn)
Anies Baswedan menutup lembaga kursus dan sekolah nonformal di DKI selama dua minggu guna memantau perkembangan penyebaran Covid-19.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano