Anies Mengecewakan, Dirut Dharma Jaya Pilih Mundur
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati sangat kecewa dengan kondisi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. Saking kecewanya, dia berniat mundur dari jabatan direktur BUMD.
Salah satu yang dikeluhkannya adalah proses pencairan dana public service obligation (PSO) yang terlampau lama. Selain itu, kerja sama antar-SKPD kini tidak berjalan dengan baik.
"Kerja sama dengan SKPD tuh beda seperti gubernur yang lama," ujar Marina saat dihubungi, Kamis (15/3).
Dia menuturkan, PSO untuk November 2017 belum cair hingga Maret 2018. Dirinya kebingungan karena harus mencari dana talangan untuk November hingga Desember 2017.
Hal itu pun terus berlanjut hingga Februari. "Coba deh teman-teman lihat. Masuk akal nggak sih dari bulan November, PSO, DP, belum keluar sampai tanggal segini. Masuk akal enggak?" katanya.
Selain itu, dana reimburse untuk Desember juga belum dapat dicairkan. Padahal, kebutuhan daging ayam untuk warga yang disubsidi harus terus dipenuhi.
"Kalau saya yang salah, oke saya akuin saya salah. Tapi pertanyaan saya, ini masuk akal nggak begini? Saya kalau mau dijatuhkan bukan dengan cara begini. Ini kan pasar terus-terusan minta ayam," tandas Marina.
Sebelumnya, Marina mengajukan pengunduran diri kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada 6 Maret 2018.
Dirut PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati kecewa dengan kondisi Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. Dia berencana mundur
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies