Anies Menjamin Pengkritiknya Tidak Akan Pernah Dilaporkan ke Polisi
jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden Anies Baswedan menyampaikan bahwa kebebasan berpendapat adalah bagian dari komitmen pasangan AMIN. Termasuk kebebasan dalam berbicara soal penguasa.
"Itu bagian dari komitmen kita, kebebasan berbicara, apalagi mengkritik pemerintah, bisa mengkomentari pemerintah, tidak boleh ada rasa takut untuk mengkritik pemerintah. Itu titik," kata Anies ketika merespon dalam acara Re-Solusi Indonesia di Tennis Indoor GBK, Jakarta, Jumat (5/1).
"Makanya, kami bilang kami menyampaikan Wakanda no more, Indonesia forever, supaya tidak ada lagi rasa takut untuk mengkritik pemerintah," tegasnya.
Anies menjelaskan kritik itu perlu atau bermanfaat dalam pengambilan kebijakan.
"Kenapa mengkritik itu perlu dalam sebuah demokrasi. Contohnya ya kalau kita mau bikin suatu kebijakan, kemudian kakak Roni (Sahroni) mengkritik, maka kami yang membuat kebijakan akan ngasih atau keluarkan argumen tambahan, kemudian dikritik lagi, maka kita akan keluarkan argumen tambahan lagi, penjelasan tambahan," ucapnya.
"Apa yang terjadi? kita harus membuat argumen yang benar, alasan yang benar, dan publik yang akan menilai mana yang sesungguhnya lebih baik. Yang kedua, kalau ada hal yang luput dari perhatian, dengan dikritik bisa dilengkapi, bisa ditambahin karena ada kritik. Kenapa, karena ini bukan uang saya, ini uang rakyat, uang pajak, kalau bisa digunakan lebih baik kenapa tidak," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan dirinya dan Cak Imin tidak anti-kritik
"Buktinya, kami pernah sama-sama bekerja di pemerintah, dan satu pun dilaporkan ketika ada yang mengkritik kita? Saya tidak pernah," ungkapnya.
Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang juga hadir dalam acara tersebut turut menambahkan. Menurut pendamping Anies itu kritik membuat pandangan kita jadi utuh.
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count