Anies-Muhaimin Ingin Mencerdaskan Bangsa, Bukan Membodohi Rakyat
“Karena tidak sampai dua tahun sudah di-reshuffle,” katanya.
Berbicara soal membangun manusia, menurut Indra, membutuhkan waktu. Dia membandingkan kualitas kepemimpinan di Indonesia yang terlihat ingin dipilih lagi dengan menelurkan kebijakan monumental seperti jalan tol, kereta cepat, dan bandara.
Secara fisik, kata dia, memang terlihat meski tidak terlihat membangun manusia.
Untuk membangun manusia, menurut Indra, harus bertahap. Dia memberi contoh sejak sekolah dasar sampai lulus membutuhkan waktu empat periode.
Bangsa Indonesia, kata dia, membutuhkan pemimimpin yang bukan memikirkan ingin terpilih lagi.
“Tapi memikirkan bagaimana memang anak-anak itu butuh dicerdaskan. Jadi tidak memikirkan legacy diri sendiri. Dan itu saya melihat ada pada sosok Anies Baswedan,” ujar dia.
Indra menilai masalah utama pendidikan di Indonesia saat ini bertentangan dengan cita-cita para pendiri bangsa.
Dia mengatakan apabila mengacu pada UUD 1945, harusnya tugas pemerintah adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Indra memberi bukti bahwa Anies Baswedan adalah satu-satunya menteri pendidikan yang tahu permasalahan pendidikan
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Eddy-Riezky Komitmen Hapus Pungli dan Hadirkan 'Satu Desa 5 Sarjana' di Sumsel
- Dukungan Anies kepada Pram-Rano Bakal Pengaruhi Swing Voter dari Kalangan Terdidik
- Sikap Anies Belum Tentu Bikin Anak Abah Mendukung Pramono Anung
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu