Anies Nilai Pemerintah Jadi Lebih Baik karena Oposisi
jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menjawab pertanyaan soal posisi oposisi dalam event Desak Anies x Total Politik di Jakarta, Jumat (22/12).
Menurut Anies, oposisi diperlukan sebagai penyeimbang dan lawan dalam berdebat untuk mempertajam program-program pemerintah.
“Oposisi itu bukan berarti oposisinya lebih kuat. Kalau oposisinya lebih kuat, kita tidak bisa menjalankan program kita dong,” ujar Anies.
Namun, kata Anies, perdebatan dengan oposisi dan publik itu perlu bagi pemerintah.
“Karena perdebatan itu membuat kami sendiri yang harus menyusun kebijakan itu, melakukan koreksi dan improvement (perbaikan, red). Kalau ide dapat sanggahan itu jadi lebih tajam. Otomatis dong prosesnya dari oposisi dan publik,” terang dia.
Menurut Anies, dalam menjalankan pemerintahan, perlu ada ruang yang cukup untuk partisipasi publik, ruang-ruang perdebatan.
Anies memberi contoh keputusan soal IKN dan omnibus law yang prosesnya meniadakan perdebatan.
“Karena oposisinya kecil, dilewati saja. Kecil-besar harusnya diberi ruang untuk oposisi memperdebatkan itu,” ujar dia.
Menurut Anies, dalam menjalankan pemerintahan, perlu ada ruang yang cukup untuk partisipasi publik, ruang-ruang perdebatan.
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk