Anies Pakai Taktik Gegenpressing saat Debat Capres, Gemoy Kena Sekakmat

Anies Pakai Taktik Gegenpressing saat Debat Capres, Gemoy Kena Sekakmat
Anies Baswedan (kanan) dan Prabowo Subianto di atas panggung debat pertama Pilpres 2024. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Deputi Relawan dan Partisipasi Publik Timnas AMIN Tarmidzi Yusuf menilai calon presiden bernomor urut 1 Anies Baswedan tampil memukau dalam debat pertama calon presiden di halaman kantor KPU, Selasa (12/12) malam.

"Masyaallah tabarakallah, luar biasa," kata Tarmidzi.

"Pak Anies memahami taktik Ralf Rangnick dan Jurgen Klopp (dua pelatih sepak bola berkebangsaan Jerman). Gegenpressing," kata Tarmidzi yang juga Ketua Umum Jawa Barat Bersama Anies atau Jabar Manies.

Gegenpressing adalah filosofi permainan sepak bola yang memainkan tekanan tinggi dan kolektif kepada lawan. Gegenpresing salah satu taktik permainan sepak bola, saat sebuah tim kehilangan penguasaan bola, segera berusaha merebut dan memenangi kembali penguasaan bola.

“Yang dimaksud gegenpressing dalam debat pertama calon presiden, Pak Anies memberikan tekanan sejak menit awal, me-mention kelemahan lawan, selain menguasai materi, juga tenang," ujar Kang Tam.

"Tak kalah pentingnya juga Pak Anies selalu menjaga momentum dan sekali counter attack langsung goal. Efektif," imbuhnya.

Pola latihan Anies selama ini efektif. Melalui acara Desak Anies, Anies menjawab pertanyaan-pertanyaan dari mahasiswa, kalangan generasi z dan milenial yang dikenal amat kritis dan spontan.

"Pak Anies begitu tenang dan menguasai panggung debat. Lawan kalah telak, lawan yang sejak awal emosi diserang oleh pernyataan dan pertanyaan dari sisi kanan kiri. Seketika tagline gemoy hilang. Anies winning the game," kata Koordinator Presidium Gerakan Rakyat Provinsi Jawa Barat ini.

Anies memberikan tekanan sejak menit awal, mencari kelemahan lawan, menguasai materi, gol.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News