Anies Pastikan Lokasi Penampungan Korban Banjir Terapkan Protokol Anticorona

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan penampungan bagi warga yang berpotensi menjadi korban banjir.
Langkah itu sebagai antisipasi setelah tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa, Bogor berstatus Siaga 1 pada Senin (21/9) dan menyebabkan Sungai Ciliwung yang melintasi wilayah Jakarta meluap serta menggenangi permukiman bantaran kali.
"Antisipasi kami adalah untuk masyarakat, siapkan tempat-tempat penampungan apabila sampai mereka terkena banjir," kata Anies dalam keterangannya, Selasa (22/9) pagi.
Anies juga memastikan tempat pengungsian korban banjir akan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan penyakit virus corona 2019 (COVID-19).
"Kali ini agak berbeda karena tempat penampungannya harus memasukkan protokol kesehatan COVID-19," ujar Anies.
Oleh karena itu Pemerintah Provinsi DKI juga menyediakan masker di lokasi pengungsian dan membuat jarak bagi warga yang ditampung. "Sehingga warga juga terbebas dari potensi penularan COVID-19," lanjut Anies.
Lebih lanjut Anies mengimbau warga yang tinggal tidak jauh dari bantaran Sungai Ciliwung bersiaga terhadap luapan air yang menyebabkan banjir.
Hingga pagi tadi, data Pusdatin BPBD DKI Jakarta memperlihatkan 23 ruas jalan dan 49 RT di Jakarta terendam banjir.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa tempat penampungan bagi pengungsi korban banjir akan menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19.
- 2 Desa di Parigi Moutong Terendam Banjir
- Terendam Banjir, Jalintim di Muba Lumpuh Total
- Sejumlah Warga Tangerang yang Terdampak Banjir di 17 Titik Dievakuasi ke Posko Pengungsian
- 115 Rumah Warga di Poso Terendam Banjir
- Hujan Deras, Jalan Soetta - Gedebage Bandung Banjir, Kendaraan Tak Bergerak
- Pemprov Jateng Mengeklaim Arus Mudik dan Balik Lancar