Anies Prihatin Rumah Rengasdengklok Tak Diberi Bantuan Pemerintah
jpnn.com, KARAWANG - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan pemerintah seharusnya memberikan bantuan untuk tempat-tempat bersejarah terutama yang dikelola secara pribadi.
Hal ini diungkapkan Anies setelah berkunjung ke Rumah Sejarah Djiauw Kie Siong (Rengasdengklok) dalam rangkaian agendanya di Karawang, Jawa Barat, Senin (4/12).
Anies menegaskan salah satu agenda perubahan yang selama ini digaungkannya adalah memperhatikan tempat-tempat bersejarah di tanah air.
Sebab, negara harus terlibat dan turun tangan dengan menanggung pembiayaan yang ditanggung oleh pihak keluarga untuk merawat tempat-tempat bersejarah tersebut.
“Minimal pemerintah bisa kerjakan operasi yang dari pemerintah saja listriknya dinolkan, yang kedua PBB-nya dinolkan,” ucap Anies di Karawang.
Menurut dia, banyak bantuan yang bisa dikerjakan oleh negara terhadap tempat-tempat yang bersejarah.
Dia mencontohkan, saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia membebaskan semua tinggal para pejuang dari pajak bumi dan bangunan (PBB).
“Tujuannya apa? Tujuannya melindungi jangan sampai rumah warisan para pejuang ini akhirnya lepas karena anak turunannya tidak mampu membayar pajak yang tinggi,” tuturnya.
Anies Baswedan mengatakan pemerintah seharusnya memberikan bantuan untuk tempat-tempat bersejarah terutama yang dikelola secara pribadi.
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum