Anies Salahkan Sistem Warisan, Ahok Ungkit Kasus UPS
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok ogah berpolemik soal sistem e-budgeting yang oleh penerusnya, Anies Baswedan, disebut sebagai penyebab banyak usulan tidak wajar di dalam rancangan anggaran.
Dia menilai sistem tersebut telah membuat anggaran Pemprov DKI menjadi transparan. "Aku tidak mau berkomentar, yang pasti karena e-budgeting semua orang tahu pengeluaran APBD DKI," kata Basuki (Ahok) dalam pesan singkatnya pada wartawan di Jakarta, Kamis (31/10).
Ahok mengaku sudah lupa mengenai tata cara penganggaran dengan sistem e-budgeting yang dilaksanakan di era dia menjabat gubernur. Pasalnya, dia sudah cukup lama meninggalkan Balai Kota.
Meski begitu, Ahok masih ingat bahwa sistem tersebut memudahkan pemantauan terhadap praktik-praktik tidak wajar. Salah satu contohnya adalah, pembelian uninterruptible power supply (UPS) pada tahun anggaran 2014 yang ternyata penuh penyelewengan.
"Yang pasti karena e-budgeting itu, semua orang yang mau tahu pengeluaran uang APBD DKI bisa dapatkan datanya, mulai dari pembelian pulpen, aibon, hingga UPS," ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyalahkan sistem e-budgeting atau penganggaran elektronik warisan dari pemerintahan sebelumnya karena tidak smart. Akibatnya, banyak usulan anggaran yang janggal seperti pembelian lem aibon senilai Rp 82 miliar.
"Kalau ini adalah smart system, dia bisa melakukan pengecekan, verifikasi, bisa menguji. Saat ini sistem digital, tapi masih mengandalkan manual untuk verifikasi, sehingga kalau mau ada kegiatan-kegiatan, akhirnya jadi begini ketika menyusun RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah)," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (30/10). (ant/dil/jpnn)
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok ogah berpolemik soal sistem e-budgeting yang oleh penerusnya, Anies Baswedan, disebut sebagai sumber masalah anggaran tidak wajar
Redaktur & Reporter : Adil
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano