Anies-Sandi Bakal Sebar 30 Ribu Pengawas Politik Uang
jpnn.com - jpnn.com - Kubu Anies Baswedan-Sandiaga Uno bakal mmemastikan tidak ada politik uang menjelang dan di hari pencoblosan Pilkada DKI. Caranya, dengan menerjunkan puluhan ribu pengawas ke setiap penjuru ibu kota.
"Kami akan terjunkan 30 ribu pengawas untuk mengawasi politik uang," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mohamad Taufik, Rabu (25/1).
Taufik mengingatkan bahwa pemberi dan penerima politik uang bakal dikenakan sanksi pidana dan denda Rp 1 miliar. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 187 a ayat 1 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016.
Karena itu, dia mengharapkan warga tidak nekat menjual suara mereka demi uang yang tak seberapa. Ketua DPD Gerindra DKI itu justru mendorong warga melaporkan pelaku politik uang.
"Ancaman itu serius. Warga harus berani melaporkan jika ada yang menawarkan uang untuk memilih salah satu calon," ujar Taufik.
Taufik mengungkapkan, nantinya di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan ditempatkan 3-4 pengawas politik uang.
"Kemudian ditambah dengan tim siluman yang khusus mengawasi serangan fajar. Mereka kerja satu minggu sebelum hari pencoblosan sampai 15 Februari 2017," pungkas Taufik. (dka/rmol)
Kubu Anies Baswedan-Sandiaga Uno bakal mmemastikan tidak ada politik uang menjelang dan di hari pencoblosan Pilkada DKI. Caranya, dengan menerjunkan
Redaktur & Reporter : Adil
- Agus-Mustafa Gugat Hasil Pilkada Sarmi ke MK Karena Menilai Banyak Kecurangan
- Siap Menangkan RIDO jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, PP DKI Ajak Anak Muda Gunakan Hak Suara
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat