Anies - Sandi Berkuasa, Anggaran Perjalanan Dinas Membengkak
jpnn.com, JAKARTA - Biaya perjalanan dinas Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakil Gubernur (Wagub) Sandiaga Uno menuai sejumlah komentar. Biaya yang diambil dari APBD DKI tersebut jumlahnya cukup fantastis.
Apabila dibandingkan biaya perjalanan dinas tahun lalu, anggaran kunjungan kerja (Kunker) Anies-Sandiaga hampir dua kali lipat.
"Kalau pun toh untuk kepentingan DKI silahkan saja. Karena perjalanan dinas itu tidak haram. Tapi, ya jangan terlalu sering," ujar pengamat perkotaan Yayat Supriyatna pada INDOPOS, Rabu (4/7).
Dia tidak menafikkan Kota Jakarta masih memerlukan kerja sama dengan kota lain, bahkan antar negara. Namun demikian, menurut dia selama ini perjalanan dinas ke luar negeri sangat beragam, dari undangan, seminar hingga acara formal.
“Sebaiknya harus menyesuaikan urgensi kepentingan perjalanan. Kalau Kunjungan Kerja (Kunker) itu prioritas, ya silahkan,” katanya.
Yayat menegaskan, setiap pelaksanaan perjalanan dinas gubernur, wagub atau ASN Pemprov DKI harus bisa mempertanggungjawabkan hasilnya.
Seperti, misalkan sudah ada kerjasama sebelumnya. Karena, menurutnya sebaiknya setiap perjalanan dinas harus dikaitkan pada prioritas program yang dibutuhkan Kota Jakarta.
“Bagaimana bisa berhemat. Berangkatnya saja ganti-gantian. Kayak sudah direncanakan oleh gubernur dan wagub. Kalau ada biaya sendiri, itu silahkan. Kalau enggak terlalu urgent, ya mbok ditahan,” katanya.
Biaya perjalanan dinas gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta meroket sejak Anies Baswedan - Sandiaga Uno berkuasa
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gus Ipul, Sandiaga Uno hingga Jenderal Dudung Berpotensi Jadi Ketum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi