Anies - Sandi, dari Dwitunggal jadi Dwitanggal
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Anies sering memakai ungkapan ‘’datang tampak muka, pergi tampak punggung’’, artinya datang dengan kulanuwun baik-baik dan pergi dengan berpamitan baik-baik.
Sandi bertemu dengan Anies secara baik-baik dan kemudian berpisah secara baik-baik.
Seharusnya hubungan baik tetap dijaga.
Akan tetapi, rupanya ada ‘’invisible hand’’ yang membuat Sandi harus mencederai hubungan baiknya dengan Anies.
Isu surat rahasia itu dimunculkan dan diramaikan lagi beberapa hari terakhir.
Mungkin tujuannya untuk mengerem laju Anies yang terlihat makin kencang, setelah tiga partai politik anggota Koalisi Perubahan resmi mendukung Anies sebagai calon presiden.
Serangan terhadap koalisi—terutama Partai Nasdem sebagai motor koalisi—sangat santer.
Yang terbaru adalah rencana kocok ulang kabinet oleh Presiden Jokowi untuk menyingkirkan Nasdem dari koalisi.
Hubungan Anies-Sandi yang semula 'Dwitunggal' sekarang bisa menjadi 'Dwitanggal'.
- Lucky Hakim Langsung Tancap Gas Seusai Mendapat Arahan Prabowo
- Wamendagri Masih Menunggu Kehadiran Kepala Daerah dari PDIP di Lokasi Retreat
- Sandiaga Uno Dorong Bali menjadi Pusat Wisata Medis
- 19 Kepala Daerah PDIP di Jateng Absen dari Retret Akmil, Tunggu Arahan Megawati
- Tunda Ikut Retret, Agustina Wilujeng Tunggu Arahan Lanjutan dari Megawati
- PDIP Menentang Retret Kepala Daerah, Prabowo Terancam Kehilangan Legitimasi Politik