Survei Polmark Indonesia:
Anies-Sandi Tertinggi, Ahok-Djarot Tersingkir
Terutama untuk petahana Basuki-Djarot. Dari angka 31,9 persen turun menjadi 24,6 persen.
Kemudian untuk pasangan Agus-Sylvi mengalami peningkatan dari 16,7 persen menjadi 29,9 persen. Lalu Anies–Sandi dari 23,2 persen meningkat jadi 31,7 persen.
Melihat hal itu, Eep pun menyebut bahwa elektabilitas petahana mengalami tren penurunan. Sehingga dia memperkirakan, bahwa Pilgub ini akan berlanjut di putaran kedua.
“Namun petahana, kemungkinan tidak masuk ke putaran kedua,” ujar dia.
Memang diakui Eep, Polmark selama ini jarang mengumumkan hasil survei mereka. Namun dia menjamin, hasil survei Polmark bisa dipertanggungjawabkan.
Apalagi dengan menggunakan responden yang cukup besar. Dengan proporsi yang imbang yakni 50 persen pria dan 50 persen perempuan.
Selain itu, pihaknya juga menggunakan metode yang dianggap layak dan terbukti. Yakni multistage random sampling.
"Ini dengan margin of error sebesar 2,9 persen," tambahnya.
Lembaga konsultan politik Polmark Indonesia merilis survei elektabilitas pasangan calon Pilkada DKI terbarunya.
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono Bakal Dihadiri 20 Ribu Orang, Dimeriahkan Dewa 19