Survei Polmark Indonesia:
Anies-Sandi Tertinggi, Ahok-Djarot Tersingkir
Sedangkan responden yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan berjumlah 13,8 persen.
"Survei ini dilakukan dengan melibatkan 1.200 responden," ujarnya saat merilis hasil tersebut di kawasan Menteng, Kamis (19/1).
Eep menjelaskan, ini merupakan survei keempat yang dilakukan oleh Polmark. Sebelumnya, pihaknya juga telah melakukan survei pada 1-7 Februari 2016, 26-30 Juli 2016, dan 28 September–4 Oktober 2016.
Saat dibandingkan dengan survei ketiga yang dilakukan pada 28 September-4 Oktober 2016, terlihat ada perbedaaan suara yang cukup menonjol dari ketiga pasangan calon.
Terutama untuk petahana Basuki-Djarot. Dari angka 31,9 persen turun menjadi 24,6 persen.
Kemudian untuk pasangan Agus-Sylvi mengalami peningkatan dari 16,7 persen menjadi 29,9 persen. Lalu Anies–Sandi dari 23,2 persen meningkat jadi 31,7 persen.
Melihat hal itu, Eep pun menyebut bahwa elektabilitas petahana mengalami tren penurunan. Sehingga dia memperkirakan, bahwa Pilgub ini akan berlanjut di putaran kedua.
“Namun petahana, kemungkinan tidak masuk ke putaran kedua,” ujar dia.
Lembaga konsultan politik Polmark Indonesia merilis survei elektabilitas pasangan calon Pilkada DKI terbarunya.
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono Bakal Dihadiri 20 Ribu Orang, Dimeriahkan Dewa 19