Survei Polmark Indonesia:
Anies-Sandi Tertinggi, Ahok-Djarot Tersingkir
Memang diakui Eep, Polmark selama ini jarang mengumumkan hasil survei mereka. Namun dia menjamin, hasil survei Polmark bisa dipertanggungjawabkan.
Apalagi dengan menggunakan responden yang cukup besar. Dengan proporsi yang imbang yakni 50 persen pria dan 50 persen perempuan.
Selain itu, pihaknya juga menggunakan metode yang dianggap layak dan terbukti. Yakni multistage random sampling.
"Ini dengan margin of error sebesar 2,9 persen," tambahnya.
Tak hanya itu, setiap responden juga diwawancarai dengan metode tatap muka atau face to face.
Serta kemudian dilakukan quality control sebanyak 20 persen sampel secara random. Yakni dengan mendatangi kembali responden terpilih atau spot check.
"Jadi Insya Allah cukup akurat," ujarnya.
Uniknya, hasil survei Polmark ini sangat berbeda dengan dua lembaga lain yang merilis hasil penelitiannya baru-baru ini.
Lembaga konsultan politik Polmark Indonesia merilis survei elektabilitas pasangan calon Pilkada DKI terbarunya.
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono Bakal Dihadiri 20 Ribu Orang, Dimeriahkan Dewa 19