Anies Sebut Banjir DKI Karena Sampah dari Masyarakat
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sampah turut menyumbang tertahannya air untuk sampai ke laut.
Hal itu membuat banjir menggenang di sejumlah daerah di ibu kota.
"Kalau diperhatikan, banyak sampah dijaring di banyak tempat. Di atas di Kampung Melayu, di Cililitan ada lagi. Itu semua adalah usaha kami untuk bisa menjaring (sampah) sebanyak mungkin," kata Anies di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Selasa (5/2).
Debit air di Pintu Air Manggarai mencapai 840 cm. Hal tersebut membuat status DKI menjadi Siaga Tiga Banjir.
Anies mengatakan, sebagian sampah yang berada di aliran sungai berasal dari sampah rumah tangga.
Selain itu, terdapat pohon, bambu, dan tanah longsor sehingga aliran air terhambat.
"Di sini saja per tadi sore itu sudah lebih dari 200 ton sampah yang diangkut. Malam ini pasti sudah lebih lagi. Jadi kami angkat terus menerus," kata Anies.
Anies juga mengharapkan, masyarakat DKI mengubah kebiasaan membuang sampah di sungai karena berdampak pada penyumbatan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sebagian sampah yang berada di aliran sungai berasal dari sampah rumah tangga.
- 3 Cawagub Tawarkan Kebijakan Menangani Banjir di Jakarta
- Ridwan Kamil Bakal Pakai Program Sumur Resapan Anies Baswedan untuk Atasi Banjir
- Banjir Merendam Beberapa Wilayah di Jakarta Pagi Ini
- Banjir Jakarta Hari Ini, 5 RT di Jaksel Terendam
- BPBD DKI Sebut Banjir Terjadi di 18 RT Jakarta Timur
- Hujan Deras, 7 Ruas Jalan di Jakarta Tergenang Banjir, Berikut Lokasinya