Anies Sebut Istilah Pribumi, Pak Luhut Bereaksi Begini
jpnn.com, JAKARTA - Pidato perdana Anies Baswedan sebagai gubernur DKI di Balai Kota Jakarta, Senin (16/10) mengundang polemik. Penyebabnya adalah penggunaan kata ‘pribumi’ saat gubernur yang diusung koalisi Gerindra dan PKS itu menyampaikan pidato di hadapan warga, relawan dan pendukungnya yang memenuhi halaman Balai Kota Jakarta.
Bagi Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan, tak semestinya ada dikotomi antara pribumi dan nonpribumi. Sebab, penggunaan istilah pribumi justru akan mendikotomikan masyarakat DKI.
"Nggak ada pribumi dan nonpribumi, jangan medikotomikan karena kan yang pilih dia juga macam-macam," ujar Luhut usai acara coffee morning di kantornya, Selasa (17/10).
Luhut justru meminta Anies agar bisa merangkul seluruh masyarakat Jakarta dengan baik. Sebab, Anies bukanlah gubernur bagi pemilihnya saja.
“Mudah-mudahan Pak Anies bisa jadi gubernur yang baik. Dia bukan gubernur kelompok satu dan dua, jadi harus bisa mengayomi semua," harapnya.(cr4/jpc)
Pidato perdana Anies Baswedan sebagai gubernur DKI di Balai Kota Jakarta mengundang polemik. Penyebabnya adalah penggunaan kata pribumi pada pidato itu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana, Istri Hingga Anies Memberikan Dukungan
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus