Anies Sebut Kasus COVID-19 di DKI Melampaui Puncak Gelombang Kedua
"Ini juga menjadi perhatian Pak Jokowi dalam rapat (Virtual) tadi," ucapnya.
Anies kemudian meminta warga untuk waspada, mulai dari tidak sekalipun melepaskan masker ketika di luar, menghindari potensi kerumunan.
Selain itu, mengurangi bepergian bila tidak esensial dan lebih baik di rumah apabila bisa dilakukan secara virtual.
Meski demikian, Anies meminta masyarakat tidak panik, terutama ketika terpapar COVID-19 dan positif sehingga bisa memprediksi tingkat keparahan gejala yang dialami sehingga bisa menentukan langkah selanjutnya.
"Harus waspada tetapi tidak perlu panik. Tidak panik artinya bila terpapar positif, maka lihat gejalanya," katanya.
Dia menganjurkan masyarakat mendatangi fasilitas kesehatan ketika dibutuhkan.
"Bila enggak ada tempat maka hubungi gugus tugas di RW untuk bisa mendapat isolasi terpadu," tuturnya.
Anies juga menyebut masyarakat tidak perlu khawatir dengan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta yang melebihi 60 persen.
Anies Baswedan menyebut kasus baru COVID-19 di DKI Jakarta saat ini telah melampaui puncak gelombang kedua, Juli lalu.
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Dukungan Anies kepada Pram-Rano Bakal Pengaruhi Swing Voter dari Kalangan Terdidik
- Sikap Anies Belum Tentu Bikin Anak Abah Mendukung Pramono Anung
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Anies Optimistis Pramono-Rano Meraih Kemenangan di Pilkada Jakarta
- Anies Dukung Pramono-Rano, Tokoh Betawi Yakin Anak Abah Tak Mengikuti