Anies Singgung Ketimpangan, Gibran Jadi Cawapres, Tetapi Ribuan Pemuda Hadapi Kekerasan
jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan bila terpilih menjadi presiden akan menegakkan hukum di Indonesia.
Menurut Anies, saat ini hukum terkesan bengkok, tajam ke bawah dan justru tumpul ke atas.
“Kondisi ini tidak boleh didiamkan, tidak boleh dibiarkan dan harus berubah. Kami mendorong perubahan, mengembalikan hukum menjadi tegak kepada semuanya,” ucap Anies dalam debat perdana capres 2024 di KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12).
Anies lalu menyinggung tentang salah satu calon wakil presiden yang berasal dari kaum milenial, yakni Gibran Rakabuming Raka.
“Hari ini ada satu orang milenial bisa menjadi calon wakil presiden, tetapi ada ribuan di dunia generasi Z yang peduli pada mereka yang termarjinalkan, ketika mereka mengkritik pemerintah justru mereka sering dihadapi dengan kekerasan, dihadapi dengan gas air mata,” jelasnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku kondisi ini tak bisa dibiarkan. Dia mengaku negara harus peduli kaum yang termarjinalkan.
Hal itu lantaran ketika mereka mengkritik pemerintah justru sering dihadapi dengan kekerasan, dihadapi dengan tembakan gas air mata.
“Apakah kondisi ini akan dibiarkan? tidak kita harus lakukan perubahan, oleh karena itu saling memperhatikan beberapa hal yang mendasar,” kata dia.
Anies menyinggung tentang salah satu calon wakil presiden yang berasal dari kaum milenial, yakni Gibran Rakabuming Raka.
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Tahun Baru 2025, Harapan Baru Masyarakat untuk Pemerintah Pemberantasan Korupsi
- Ahok-Anies Akrab Mengobrol di Balai Kota, Siapkan Kejutan di 2025
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
- PERADI SAI Sebut Pengacara Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Merusak Citra Advokat
- Respons Takmir Masjid soal Viral Paspampres Usir Jemaah saat Gibran Jumatan di Semarang