Anies Sulit Jadi Pemimpin IKN karena Beda Garis Politik dengan Jokowi, Ahok dan Risma?
![Anies Sulit Jadi Pemimpin IKN karena Beda Garis Politik dengan Jokowi, Ahok dan Risma?](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/normal/2021/09/21/gubernur-dki-jakarta-anies-baswedan-saat-datang-di-gedung-kp-dqfv.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menyatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak akan mungkin menjadi kepala Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Ujang berpendapat demikian karena menilai Anies Baswedan beda garis politik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain itu, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu dianggap tidak memiliki kedekatan dengan mantan wali kota Surakarta tersebut.
"Soal kemampuan Anies, dia mungkin mampu. Namun, secara politik berbeda dengan garis politik Jokowi dan pendukungnya," kata Ujang kepada JPNN.com, Kamis (27/1).
"Jadi, Anies akan susah jadi Kepala Otorita IKN," lanjut direktur eksekutif Indonesia Political Review itu.
Menurut Ujang, Presiden Jokowi bisa memilih salah satu di antara Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Tri Rismaharini (Bu Risma) atau nama-nama lain untuk menjadi kepala IKN.
"Namun, jangan sampai Jokowi pilih orang yang kontroversial, orang yang pernah dipidana, dan orang yang bermasalah karena rakyat ingin memastikan Jokowi pilih orang yang tak kontroversial, agar tidak kontraproduktif," tutur Ujang.
Anies Baswedan dinilai sangat layak menjadi Kepala Otorita IKN Nusantara di Kalimantan Timur lantaran berpengalaman menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Ujang Komarudin menyebut Anies Baswedan sulit jadi pemimpin IKN di Kalimantan Timur karena beda garis politik dengan Jokowi. Ahok dan Risma bagaimana?
- Cieee, Jokowi dan Gibran Kompak, Berdiri Mengapit Prabowo
- Puncak Perayaan HUT ke-17 Gerindra, Jokowi Belum Konfirmasi Hadir, Megawati Absen
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- 6 Bank Pelopor Ditargetkan Beroperasi di IKN pada 2026
- Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
- PDIP: Gugatan Hasto Seharusnya Dikabulkan, Ada Dugaan Intervensi Jokowi Jika Ditolak