Anies Tak Diajak Dampingi Presiden, Sikap Panitia Disesalkan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menyayangkan peristiwa tidak diundangnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendampingi Presiden Joko Widodo, saat penyerahan Piala Presiden 2018. Padahal tim yang juara adalah Persija Jakarta.
Menurut Andre, Anies sebenarnya sudah diinformasikan panitia untuk turun mendampingi Presiden Jokowi. Namun, di detik-detik akhir namanya dicoret. Hal itu diketahui berdasarkan informasi dari ajudan Anies.
"Saya tahu, karena saya ada di situ dan ajudan Mas Anies menginformasikan ke saya. Kemudian saya dan Mas Anies langsung berdiskusi. Saat itu Bang Effendi Ghazali bergabung dengan kami," ujar Andre di Jakarta, Minggu (18/2).
Menurut Andre, Effendi merupakan pemandu acara pada final Piala Presiden 2015 lalu, di mana Persib Bandung keluar sebagai juara.
Dalam diskusi tersebut, Effendi mengatakan, pada 2015 lalu mengundang Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan turun ke lapangan mendamping Presiden Jokowi.
"Dalam diskusi kecil kami ada juga mas Candra Wijaya (PAN). Akhirnya Mas Anies memutuskan akan turun ke lapangan setelah Presiden Jokowi selesai. Lalu Mas Anies turun mengajak saya dan Bang Effendi Ghazali keliling lapangan bertemu pemain Persija," ucapnya.
Andre tidak ingin menyebut siapa yang bersalah dalam hal ini. Namun, dia menyayangkan adanya perbedaan perlakuan dari panitia pada perhelatan Piala Presiden 2015 dan 2018.(gir/jpnn)
Anies Baswedan sebenarnya sudah diinformasikan panitia untuk turun mendampingi Presiden Jokowi. Namun, di detik-detik akhir namanya dicoret.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano