Anies: Tak Mau Musyawarah Itu Otoriter, Bukan Tegas!
jpnn.com - jpnn.com - Calon gubernur (cagub) DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pemimpin tidak boleh menjadikan rakyat sebagai musuh. Pemimpin seharusnya mau mendengarkan dan berdialog dengan warganya.
"Perlu ada fasilitator antar-warga dan pemimpin yang berbeda pandangan. Maka, fasilisator akan memberikan alternatif solusi, agar dua pihak yang berbeda dan punya pandangan masing-masing itu, bersatu," ujar Anies di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (25/1).
Selama ini, kata Anies, perundingan antara pemerintah dan rakyat menjadi buntu, karena ketimpangan kekuasaan yang sulit menimbulkan kesepakatan.
Anies menilai, pemerintah yang berjalan demikian tidak dilandasi dengan ketegasan.
"Kalau asumsi, bahwa pemerintah itu harus tegas, mengapa kita tidak memilih gubernur saja dan tidak perlu DPRD? Tidak usah memakai musyawarah, karena asumsinya tidak akan tercapai kesepakatan," ungkap Anies.
Bagi Anies, gaya kepemimpinan seperti itu, bukan lah ketegasan, melainkan otoriter.
"Tegas dan otoriter berbeda. Ororiter itu keputusan ada di tangan pemimpin. Kalau tegas itu, artinya keputusan bersama dijalankan dengan teguh, bersama-sama," pungkasnya. (dka/rmol)
Calon gubernur (cagub) DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pemimpin tidak boleh menjadikan rakyat sebagai musuh. Pemimpin seharusnya mau
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano