Anies: Teknologi jadi Ruang Ekspresi Anak Muda
jpnn.com - JAKARTA – Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, selama ini kebudayaan hanya dilihat sebagai pelengkap dalam sisi pembangunan. Padahal kebudayaan tempatnya ada di hulu pembangunan.
”Kami ingin kebudayaan dirumuskan menjadi landasan untuk membangun dunia yang lebih inklusif dan lestari,” ujar Anies Baswedan saat membuka World Culture Forum (WCF) 2016 di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, Senin (18/4).
Anies menyebutkan, WCF menjadi jembatan budaya bagi generasi muda untuk lebih kreatif menatap masa depan.
Tidak hanya itu, anak muda dapat mendefinisikan budaya dengan mewarnai kebudayaan Indonesia dengan ekspresi budaya asing yang berbeda.
Keberagaman budaya asing, menurutnya tidak harus dikhawatirkan. ”Kita harus mengembalikan Indonesia dengan cara mengelola keberagaman budaya,” katanya.
Ia mencontohkan, beberapa persoalan kecil saat ini akan menjadi global karena kemajuan teknologi. Akan tetapi dengan budaya, teknologi dapat menjadi ruang berekspresi bagi generasi muda.
”Kita sering lihat anak-anak muda sekarang sudah berkreasi dengan telepon pintar contohnya: posting gaya Gatotkaca, Kresna atau tokoh pewayangan lainnya,” bebernya. (nas/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Memberi Sinyal Kuat Perubahan, FSGI Bereaksi
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo