Anies: Teknologi Siber dan Kecerdasan Buatan Diperlukan untuk Pertahanan Negara
jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 01 Anies Baswedan menekankan perlunya pemanfaatan teknologi siber, kecerdasan buatan, dan satelit untuk informasi geospasial demi menjaga pertahanan negara yang tangguh.
Demikian disampaikan Anies saat menjawab pertanyaannya panelis mengenai apa kebijakan paslon 01 untuk memanfaatkan akses teknologi dan pengembangannya guna memperkuat pertahanan Indonesia.
Anies menyampaikan masalah cyber teknologi informasi menjadi salah satu ancaman non tradisional yang makin hari semakin nyata dirasakan masyarakat.
Menurut Anies, keluarga-keluarga di Indonesia juga menghadapi tantangan hacking terhadap handphone dan komputernya.
"Karena itulah menurut kami perlu sekali kita membangun satu struktur pertahanan cyber yang serius,"ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Anies menyebut masalah pertahanan ini tidak cukup dengan memberikan tugas pada sekelompok orang.
Yang perlu dilakukan, pertama, membangun satu sistem yang komprehensif perencanaan komprehensif yang melibatkan seluruh lembaga termasuk komponen masyarakat.
Kedua, adalah pengadaan teknologi-teknologi terbaru tetapi kuncinya bukan semata-mata pada teknologinya, melainkan pada pelibatan semua secara semesta.
Capres RI Anies Baswedan menyebut pemanfaatan teknologi siber dan kecerdasan buatan diperlukan demi pertahanan negara yang tangguh.
- Songsong 2025, Ingram Micro Xvantage Luncurkan Platform Digital Berbasis AI
- Optimalkan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan, Komdigi Perkuat Sinergi dengan Kampus
- Tahun Depan Diprediksi Jadi Kejayaan Bisnis yang Terintegrasi GenAI & AI
- WhatsApp Meluncurkan Fitur Meta AI, Begini Cara Menggunakannya
- Karya Futuristik Voxeaa Padukan Musik dan Kecerdasan Buatan
- DTC Netconnect Memperkenalkan Solusi Data Center Berbasis AI