Anies, The Best?

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Anies, The Best?
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) bersama calon presiden yang diusung Nasdem pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Anies Baswedan saat Deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10). Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan maju jadi capres untuk Pemilu 2024. Foto : Ricardo

Kami menolak demokrasi yang hanya menghasilkan rutinitas sirkulasi kekuasaan tanpa kehadiran pemimpin yang berkualitas dan layak diteladani. Kami menolak demokrasi tanpa berorientasi pada publik. Kami menolak demokrasi yang sekedar menjadi proyek reformasi tanpa arti.

Kami mencita-citakan demokrasi Indonesia yang matang, yang menjadi tempat persandingan keberagaman dengan kesatuan, dinamika dengan ketertiban, kompetisi dengan persamaan, dan kebebasan dengan kesejahteraan. 

Kami mencita-citakan sebuah demokrasi berbasis warga negara yang kuat, yang terpanggil untuk merebut masa depan yang gemilang, dengan keringat dan tangan sendiri.

Surya Paloh juga menjawab isu mengenai politik identitas yang selama ini disematkan kepada Anies Baswedan oleh musuh-musuhnya. Identitas, menurut Paloh, diperlukan dalam politik untuk menunjukkan jati diri. 

Politik identitas akan positif kalau menjadi kekuatan pemersatu. 

Politik identitas akan negatif ketika dipakai untuk kepentingan jangka pendek yang memecah belah.

Surya Paloh juga memberi penilaian terhadap pemerintahan Joko Widodo. 

Meski tidak langsung merujuk nama, tetapi Surya Paloh jelas menujukkan pandangannya kepada Jokowi. 

Surya Paloh dan Partai Nasdem membuat lompatan sekaligus kejutan besar dengan mengadakan deklarasi resmi mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News