Anies Tuduh Prabowo Tak Tahan Oposisi, Sekretaris TKN Nusron Wahid Beri Pembelaan Begini

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid membantah pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang menyebutkan Prabowo tidak tahan jadi oposisi.
Menurutnya, Prabowo memutuskan untuk tidak menjadi oposisi karena itu adalah bentuk panggilan negara.
"Pak Prabowo masuk ke pemerintahan bukan karena tidak tahan oposisi, apalagi karena selama oposisi tidak bisa berbisnis. Namun, karena panggilan bangsa dan sejarah," kata Nusron, Rabu (13/12).
Nusron menuturkan langkah Prabowo untuk bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah bentuk untuk mengatasi keterbelahan di masyarakat pada Pilpres 2019 yang saat itu terjadi gesekan yang cukup kuat di akar rumput.
Dia menyebutkan hal itu dilakukan untuk mengatasi masalah bangsa akibat keterbelahan yang menganga pascaPilpres 2019.
"Prabowo menjadi bagian dari aktor negara dan sejarah. Karena kebutuhan untuk Negara tidak boleh pecah dan terbelah. Sehingga dibutuhkan jiwa besar Pak Prabowo untuk bersedia bergabung dalam pemerintahan Jokowi. Ini adalah bentuk rekonsiliasi nasional," lanjutnya.
Dia pun menegaskan bahwa langkah bergabungnya Prabowo ke pemerintahan bukan bentuk pragmatisme atau hanya mencari keuntungan semata.
"Ini bukan langkah pragmatis akibat tidak tahan menjadi oposisi. Namun, demi persatuan dan kesatuan Indonesia dan masa depan demokrasi di Indonesia," terang Nusron.
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid membantah pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang menyebutkan Prabowo tidak tahan jadi oposisi
- Kejaksaan Didukung Penuh Prabowo untuk Bereskan Korupsi Minyak Mentah
- Waka MPR Jajaki Peluang Investasi di Bidang Teknologi Karbon Rendah
- Laskar Merah Putih Ajak Masyarakat Dukung Kejagung Berantas Korupsi
- Kejagung Lagi Digdaya, Potensial Dijadikan Musuh Bersama
- Bakal Salat IdulFitri di Jakarta, Wapres Gibran: yang Penting Sungkem ke Presiden Dulu
- IHSG Terbaik di Asia Seusai Prabowo Umumkan THR