Anies Tunggu Instruksi Pemerintah Pusat soal Status Banjir Jakarta
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mau sembarangan menetapkan status tanggap darurat terkait banjir yang merendam ibu kota sejak Rabu (1/1) lalu. Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengaku masih menunggu instruksi resmi dari pemerintah pusat.
Anies mengatakan, status tanggap darurat memiliki konsekuensi yang berat. Karena itu, tidak boleh ditetapkan secara sembarangan tanpa melalui prosedur resmi.
"Kita (Pemprov DKI) akan tunggu (pernyataan) resmi karena status darurat itu punya konsekuensi yang tidak sederhana," kata Anies usai meninjau kawasan Teluk Gong, Penjagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (3/1).
Anies tidak mau mengambil keputusan berat itu dengan hanya mengacu pada komentar atau pernyataan yang belum resmi.
"Sebelum ada kita (Pemprov DKI) dengar pernyataannya secara resmi, kita tidak akan ada komentar," kata Anies. (ant/dil/jpnn)
Mensos: Rp 15 Juta Untuk Korban Banjir
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mau sembarangan menetapkan status tanggap darurat terkait banjir yang merendam ibu kota sejak Rabu (1/1) lalu.
Redaktur & Reporter : Adil
- Banjir Masih Merendam Dua Ruas Jalan di Jakbar
- Sampit Bantul
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi