Anies Ucapkan Terima Kasih ke Sutiyoso, Ahok hingga Djarot Terkait MRT Jakarta

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersyukur karena moda raya terpadu atau MRT Jakarta fase I telah diresmikan operasionalnya oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Dia pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para pendahulunya yang ikut merintis transportasi massal tersebut.
Anies menyebutkan, pembangunan MRT dimulai dari ide, perancangan, hingga pembangunan, melalui jalan yang panjang dan pasang surut.
BACA JUGA: Catat Nih Jam Operasional MRT Jakarta
"Izinkan kami menyampaikan terima kasih kepada para gubernur yang telah ikut mengawal dan mendorong proses MRT ini," ucap Anies.
Ucapan terima kasih itu disampaikan Anies dalam sambutannya di depan Presiden Jokowi saat peresmian MRT Jakarta, Minggu (24/3), di stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat.
"Para gubernur pendahulu saya, yaitu Bapak Sutiyoso, Gubernur Fauzi Bowo, Gubernur Joko Widodo, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Djarot Saiful Hidayat," lanjut Anies.
Ketika Anies menyebut nama Basuki T Purnama alias Ahok, warga yang hadir bertepuk tangan. Mantan mendikbud itu sempat diam sejenak sebelum melanjutkan sambutannya.
"Terima kasih pula kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Bapak Presiden dan Wakil Presiden yang telah mendukung dan mengawal prosesnya," kata mantan rektor kedua Universitas Paramadina itu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersyukur karena moda raya terpadu atau MRT Jakarta fase I telah diresmikan operasionalnya oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Dia pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para pendahulunya yang ikut merintis
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?