Anies Undang Alumni Indonesia Mengajar saat Berkampanye di Ternate
jpnn.com - TERNATE - Calon presiden bernomor urut 1 Anies Baswedan berkampanye di Taman Nukila Ternate, Maluku Utara, Jumat (26/1).
Dalam kesempatan itu, Anies mengundang alumni Indonesia Mengajar untuk menyampaikan kisah inspiratifnya saat berkampanye.
“Saya ingin undang, salah seorang anak muda yang pada waktu itu berani untuk memilih berada di tempat yang jauh. Dia lulusan universitas terbaik. Bisa bekerja di tempat yang nyaman. Namun, waktu itu dia memilih untuk berada di Halmahera Selatan selama satu tahun mengajar anak-anak yang berada di tempat-tempat terpencil,” ujar Anies.
Salah seorang yang diperkenalkan Anies adalah Adi yang merupakan lulusan Universitas Indonesia. Hadir pula para mantan murid Adi.
“Dia bisa bekerja di kantor-kantor nyaman di puncak-puncak gedung tinggi di Jakarta. Namun, dia memilih menjadi guru di Halmahera, yang sunyi senyap tanpa ada listrik, tanpa ada sinyal telepon,” kata Anies.
“Tahunnya 2010, bulannya November. Bertugas di sana, usianya waktu itu 23 tahun. Ternyata ini murid-muridnya sudah dewasa," imbuh Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu.
“Pak Anies bukan saat ini saja berinteraksi dengan kami di Maluku Utara, tetapi sudah lama mengirimkan pendekar-pendekarnya ke Maluku Utara, sejak 14 tahun silam," ujar salah seorang murid dari program Indonesia Mengajar yang berasal dari Maluku Utara.
"Sekarang murid-murid ini ada yang sudah jadi PNS, jadi dokter, ada yang doktor, jadi TNI-Polri,” imbuhnya. (*/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Kampanye di Ternate, Anies Undang Alumni Indonesia Mengajar untuk Sampaikan Kisah Inspiratif
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Orang Dekat Anies Baswedan Yakin Pramono & Rano Tak Akan Berkhianat
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- APK Dirusak, Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Bergerak!
- Bebas-Siti Yakin Menang 50 Persen Lebih Suara di Pilkada Polman
- Anies Baswedan Berpose 3 Jari Bareng Pramono-Rano Karno
- Ingin Teruskan Program Anies yang Ditolak PDIP, Pram Tegaskan Bukan Gubernur Partai