Anies Ungkap Masalah Terbesar soal Pemilu 2024, Ternyata Bukan di TPS, Tetapi
jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyebutkan masalah terbesar di Pemilu 2024 terjadi bukan hanya di Tempat Pemungutan Suara (TPS), tetapi sudah terjadi sebelumnya.
Hal itu diungkapkan Anies setelah bertemu dengan Tim Hukum Nasional (THN) Tim Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) di Yusuf Law Firm, Jakarta Selatan, Selasa (20/2).
"Kami ingin sampaikan pada semua, dari temuan sementara, kami menemukan masalah terbesar bukan di TPS, tetapi kegiatan pra-TPS," ucap Anies.
Menurut dia, masalah tersebut akhirnya berpengaruh pada aktivitas di TPS sehingga tak mencerminkan aspirasi rakyat.
Rakyat seolah dipaksa untuk memilih pasangan calon lain yang tak sesuai kehendak.
"Jadi, kualitas dari hasil pemilu yang sesungguhnya harus mencerminkan aspirasi rakyat di dalam temuan justru sebagian bukan aspirasi rakyat," kata dia.
"Sehingga sebagian adalah aspirasi yang dipaksakan kepada rakyat yang sebagai sebuah praktik ketidakjujuran ini mengganggu demokrasi kita," sambungnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia apa pun pilihannya untuk tetap mengutamakan pilpres yang jujur dan adil.
Anies Baswedan menyebutkan masalah terbesar di Pemilu 2024 terjadi bukan hanya di Tempat Pemungutan Suara (TPS), tetapi sudah terjadi sebelumnya.
- Sebanyak 26 TPS di Papua Segera Gelar PSU
- 2 Petugas Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi Meninggal Dunia
- Warga Jaktim Datangi Bawaslu, Minta Pengusutan di TPS 28 Pinang Ranti
- Partisipasi Pemilih di Daerah ini Sangat Rendah, tak Sampai 60 Persen
- 18 TPS di Kabupaten Jayapura Gelar PSU, Ini Sebabnya
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU