Animo jadi Guru Tinggi, LPTK Mutu Rendah Membludak

Animo jadi Guru Tinggi, LPTK Mutu Rendah Membludak
Animo jadi Guru Tinggi, LPTK Mutu Rendah Membludak
JAKARTA--Hingga saat ini banyak bermunculan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang kurang bermutu. Pemerintah akan melakukanpembenahan Keberadaan LPTK, agar bisa menghasilkan lulusan yang baik.

"Mutu LPTK sekarang ini banyak yang kurang bermutu. Bahkan, ada LPTK yang menerima mahasiswanya asal-asalan tanpa ada seleksi yang ketat. Sehingga, mempengaruhi kualitas dan mutu lulusannya," ungkap Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Peningkatan Mutu Pendidikan (BP SDMP-PMP) Kemdikbud, Syawal Gultom mengakui di Jakarta, Rabu (18/1).

Syawal juga mengakui, banyaknya bermunculan LPTK saat ini hanya untuk menampung banyaknya masyarakat yang berminat menjadi tenaga pendidik atau guru. Apalagi, lanjut Syawal, pemerintah sudah memberikan tunjangan profesi bagi guru bersertifikasi. Ini mendorong tingginya animo masyarakat untuk menjadi guru. "Siapa yang tidak mau. Tunjangan profesi itu besarnya satu kali gaji guru. Hal itu juga mendorong tumbuhnya LPTK secara cepat," jelasnya.

Dijelaskan, tahun 2005 jumlah LPTK hanya 92 unit, kemudian bertambah menjadi 374 LPTK hingga sekarang. Tahun 2005, adalah saat keluarnya UU Guru dan Dosen, yang mengamanatkan adanya tunjangan sertifikasi bagi guru dan dosen.

JAKARTA--Hingga saat ini banyak bermunculan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang kurang bermutu. Pemerintah akan melakukanpembenahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News