Anis Tega Bobol Brankas Panti Asuhan
Minggu malam (17/12) dia men curi brankas tersebut. Besi penyimpanan seberat 70 kg itu diangkut ke dalam mobil.
Kendaraan terse but diparkir hingga keesokan ha rinya. Tepat di depan kantor yayasan.
Tidak ada yang mengetahui niat jahat pelaku. Sebab, dia diper caya sebagai pengurus yang tinggal sendiri di dalam panti.
''Semua orang percaya sama dia, kan keesokan hari duitnya mau dibagi ke panti lain,'' papar Budi.
Bermodal kepercayaan mutlak itu, Senin siang (18/12) dia langsung kabur dengan mengen darai mobil sewaannya.
Mobil itu dipacu menuju rumahnya di Desa Gondek, Mojowarno, Jombang. Sambil semringah, dia berkhayal akan jadi orang kaya dadakan.
Menurut dia, uang donasi yang dicuri itu hendak digunakan untuk membayar utang Rp 10 juta. Sisanya akan dipakai untuk modal usaha.
''Buat nyenengin bapak-ibu juga,'' ucapnya. Budi segera menyambarnya dengan nada tinggi. Muka mantan Kaur Monitor Bidhumas Polda Jatim itu memerah.
Pelaku pembobol brankas panti asuhan adalah sarjana lulusan universitas negeri di Surabaya.
- Mbak DN Nekat Bobol Brankas Kantor Buat Bayar Pinjol
- Desi Nekat Membobol Brankas Minimarket di Palembang, Ini Alasannya
- Hari Wijaya sudah Ditangkap, Terima Kasih, Pak Polisi
- Brankas Kantor Desa Dibobol Maling, Uang Rp100 juta Raib
- Anak Berusia 15 Tahun di Mataram Sudah Membobol 16 Brankas
- Brankas Milik Yoon Yeong Zue Dibobol, Uangnya Banyak Banget, Pelaku Ternyata