Anis Matta Berbicara soal 5 Komponen Dasar Seorang Pemimpin, Poin Kedua Sangat Penting

Suatu negara, kata dia, akan maju jika masyarakat diutamakan. Dia mengambil contoh negara yang dulunya kuat seperti Uni Soviet, saat ini bubar karena rakyat tidak diutamakan.
"Oleh marena itu sumber utama kekuatan negara itu masyarakat kuat kalau tujuan hidup jelas, dan sumber keberdayaannya yaitu pengetahuan itu ada," jelas dia.
Terkait komponen dasar keempat bagi seorang pemimpin, Anis berbicara soal persatuan dan kesatuan. Sementara itu, komponen dasar kelima yakni perlunya seorang pemimpin memiliki efektifitas.
Contonya, kata Anis, seorang pemimpin harus merealisasikan kerjanya menjadi nyata dan bukan hanya wacana.
"Yang saya maksud efektivitas itu adalah bahwa para pemimpin yang ingin dilahirkan bukan hanya mengerti apa yang dia mau, bukan hanya mengerti bicara narasi yang dia bawa, tetapi juga buat narasi itu bekerja dalam kehidupan yang riil, bagaimana rencana itu tereksekusi dengan baik dalam kenyataan," tutur dia.
Dia pun yakin jika lima komponen dasar ini dimiliki seseorang, Indonesia bisa menjadi negara yang disegani. Dia menyebut lima komponen dasar itu akan digunakan sebagai indikator Gelora dalam mencetak pemimpin berkualitas melalui API.
"Wadah ini, partai ini, menjadi organisasi melahirkan bakat-bakat terbaik untuk memimpin Indonesia dan bangsa yang akan datang," pungkas Anis Matta. (ast/jpnn)
Ketum Partai Gelora Anis Matta bicara soal komponen dasar seorang pemimpin dalam memimpin sebuah negara besar.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Anis Matta: Partai Gelora Akan Menjelma Jadi Rumah Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Besok, Partai Gelora Gelar Pelantikan Pengurus DPP dan DPW Periode 2024-2029
- Simpatisan Gelora Laporkan Mardani PKS ke MKD: Dia Selalu Mengolok-olok
- Pemerintah Gelontorkan Duit Rp 19 Triliun untuk Renovasi Sekolah dan Ponpes
- Olok-olokan Mardani PKS kepada Partai Gelora Berpotensi Mengganggu Persatuan Umat Bela Palestina
- Wamenlu Pastikan Tak Ada Pembicaraan Soal Wacana Pemindahan Warga Gaza ke Indonesia