Anis Matta Sebut Yahudi Berutang Budi, tetapi Palestina yang Membayarnya
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menyatakan membantu Palestina merdeka dari penjajahan Israel merupakan amanat konstitusi.
Menurutnya, Palestina merupakan salah satu negara yang paling awal mendukung kemerdekaan Indonesia.
"Semangat mereka ada di setiap napas kita. Kita punya kewajiban moral, historis dan kemanusiaan untuk menghentikan penindasan atas Palestina," kata Anis melalui layanan pesan ke JPNN.com, Minggu (16/5).
Mantan ketua DPR itu menegaskan para pendiri bangsa atau founding fathers Indonesia memiliki satu misi suci tentang kebebasan dan kemerdekaan seluruh bangsa di dunia.
Oleh karena itu, katanya, visi anti-penjajahan tersebut dimasukkan ke dalam Pembukaan UUD 1945. "Itu sebabnya, memerdekakan Palestina adalah misi konstitusi kita yang sangat suci," tegasnya.
Anis menambahkan Bung Karno menginisiasi Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 1955. Presiden Pertama RI itu, kata Anis, mendorong KAA membebaskan negara-negara di Asia dan Afrika dari penjajahan.
"Semua negara sudah merdeka, yang paling akhir itu Afrika Selatan, satu lagi Palestina. Ini adalah misi terakhir yang harus kita tuntaskan," tutur Anis.
Politikus kelahiran 7 Desember 1968 itu menjelaskan pendudukan Israel terhadap Palestina merupakan skenario Zionis yang dimotori Theodor Herzl pada tahun 1882.
Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta menyatakan membantu Palestina merdeka dari penjajahan Israel merupakan amanat konstitusi.
- Alhamdulillah, Air Bersih Layak Minum dari Dompet Dhuafa Mengalir di Gaza
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Ayu Aida, Pengusaha dan Penulis Buku yang Mengabdikan Hidup untuk Dukung Palestina