Anis Sodorkan Pilihan: Mundur dari HTI atau Lepas Status PNS
jpnn.com, JAKARTA - Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Muhammad Anis menyampaikan peringatan keras bagi PNS maupun dosen yang masih menjadi anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Pilihannya hanya dua, mundur dari HTI atau lepas status PNS maupun dosen.
"Ya kan jelas pilihannya. Kalau masih bergabung dengan HTI, silakan mundur dari dosen dan PNS UI," kata Prof Anis di Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Jakarta, Selasa (25/7).
Dia menyebutkan, di UI kemungkinan ada satu dua oknum dosen maupun PNS yang menjadi anggota HTI. Sejauh ini Anis mengaku tidak memantau kegiatan dosen maupun pegawai.
"Kerja rektor bukan mantau dosen atau pegawai yang menjadi anggota HTI. Kalau ditanya tahu keguatan dosen dan pegawai, ya saya tidak tahu. Silakan intelejen melakukan pengawasan," ujarnya.
Sejauh ini menurut Anis, pihaknya belum menerima laporan tentang dosen maupun pegawai UI yang menjadi anggota HTI. (esy/jpnn)
Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Muhammad Anis menyampaikan peringatan keras bagi PNS maupun dosen yang masih menjadi anggota Hizbut Tahrir
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- PT Mayawana Persada Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Sekitar Wilayah Operasionalnya
- Pemerintah Perlu Bentuk Regulasi yang Membatasi Penyebaran Ideologi HTI
- HTI Ternyata Belum Tumbang, Ini Pengakuan Mantan Anggotanya
- Pengelola TMII Buka Suara Soal Dugaan HTI Bikin Acara di Teater Tanah Airku
- Pemerintah Perlu Waspada Kamuflase ala HTI saat Transisi Kepemimpinan 2024
- Ada 7.376 Hotspot di Lahan 235 Perusahaan, Ini Seharusnya Jadi Atensi Kapolri