Anisa, Ramadani, Fitri, Semua Tewas
Dari Stadion Utama Kaltim, mereka melaju ke perempatan Jalan Gotong Royong untuk bermaksud pulang ke rumah.
Diduga Ramadani memacu motornya dengan kecepatan tinggi. Sehingga tepat di jalan yang sedikit menikung ke kanan, motor yang mereka gunakan hilang kendali.
Ramadani tak mampu menguasai laju motor yang dikendarainya, sehingga menabrak bak dump truck yang terparkir di bahu jalan.
Diketahui, truk tersebut sengaja ditinggal pemiliknya di pinggir jalan karena rusak sejak beberapa waktu lalu.
"Brak..!!!" benturan keras membuat tubuh Ramadani masuk ke kolong dump truk dan ia pun tewas di tempat kejadian.
Sementara Anisa serta Fitri terpental ke belakang. Kondisi mereka kritis dan akhirnya tewas dalam upaya penyelamatan di rumah sakit.
"Sebelum pergi, mereka pamit mau beli buah. Waktu kami menunggu mereka pulang, saya mendengar ada kecelakaan kebetulan tak jauh dari rumah. Kemudian saya datangi dan ternyata korbannya keponakan saya sendiri (Anisa, Ramadani dan Fitri)," tutur Mustofa.
Mengetahui yang menjadi korban adalah ketiga keponakannya, pria 45 tahun itu pun langsung bergegas memberitahu keluarga yang lain serta polisi.
Kecelakaan maut menewaskan Anisa (17) beserta dua sepupunya yang merupakan kakak beradik yakni Ramadani (15) dan Fitri (13).
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Truk Bawa Pendukung Paslon Bupati Tolikara Terbalik, 5 Orang Tewas, Lainnya Luka-Luka
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana