Anita Gathmir Kaicil Sosok Perempuan Inspiratif, Tidak Ambil Keuntungan

jpnn.com - JAKARTA - Anita Gathmir Kaicil merupakan bagian dari keturunan Kesultanan Tidore.
Anita memiliki marga Kaicil yang sama disandang oleh Sultan Nuku, Sri Paduka Maha Tuan Sultan Saidul Jehad el Ma'bus Amiruddin Syah Kaicil Paparangan Jou Barakati.
Dia begitu bersemangat saat menceritakan perjuangannya menghidupkan kembali kekuatan Kesultanan Tidore melalui tenun.
Anita melestarikan kain tenun yang hampir tergerus zaman melalui anak-anak muda yang dibinanya.
Puta Dino Kayangan
Bermula saat Anita melihat sebuah foto berwarna hitam putih di Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tidore Kepulauan yang dokumen aslinya berada di museum yang ada di Leiden, Belanda.
Kejadian di 2017 itu membuat hatinya tergerak untuk membangun kembali tenun Kesultanan Tidore dengan mendirikan Puta Dino Kayangan di tahun yang sama.
“Puta berarti kain, Dino artinya jahit atau susun, dan Kayangan tinggi. Jika ketiga kata itu digabungkan maka Puta Dino Kayangan berarti jahitan atau susunan kain yang manfaatnya tinggi,” kata Anita saat ditemui di Maluku, Rabu (30/11).
Kini, nama Puta Dino Kayangan sudah mendunia dengan berhasil tampil di ajang bergengsi yakni New York Indonesia Fashion Week (NYIFW), Konferensi Tingkat Tinggi G-20, Sail Tidore 2022, dan di tahun depan akan melanjutkan Promosi Terpadu Tekstil dan Fesyen Indonesia di Afrika Selatan 2023.
Anita Gathmir Kaicil merupakan sosok perempuan inspiratif di balik pelestarian tenun Tidore. Simak kisahnya.
- Siti Fauziah: Perempuan Perlu Support System Lebih Kuat Agar Bergerak di Bidang Ekonomi
- Ketimpangan Gender Masih jadi Persoalan di Indonesia, Perlu Kolaborasi Lintas Sektor
- WRP Indonesia Dukung Perempuan Menjalani Ramadan Lebih Sehat, Punya Bisnis Fleksibel
- Datangi RSCM, PDIP Semangati Pasien Kanker pada Hari Perempuan Sedunia
- Waka MPR: Perlu Political Will Para Pemangku Kepentingan untuk Wujudkan Kesetaraan
- Penyakit Kardiovaskular Jadi Ancaman Utama Para Perempuan, Cek Faktanya