Anjal Demo Tolak Diskriminasi Pendidikan
Sabtu, 29 September 2012 – 13:41 WIB
MALANG- Ada pemandangan yang tak biasa, Jumat (28/9) di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang. Kantor yang biasanya ramai melayani masyarakat itu mendadak dikejutkan dengan aksi damai puluhan anak jalanan yang tergabung dalam Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT). Dengan menggelar aksi simpatik teatrikal dan membentangkan bendera merah putih mereka menyuarakan isi hatinya kepada Dikbud Kota Malang. Dikatakan Tedja semua anak yang mendapat perbuatan kurang simpatik dari oknum sekolah itu berasal dari masyarakat yang kurang mampu dan yatim piatu. Bahkan, mereka ada yang bekerja sebagai pemulung dan pengamen. Menurutnya, anak-anak jalanan juga juga ingin bersekolah, sangat disayangkan jika ada oknum sekolah yang melakukan tindakan diskriminatif.
Bukan hanya itu, anak-anak jalanan ini cukup kreatif menyanyikan lagu ciptaan sendiri. Aksi simpatik itu disambut langsung Kepala Dikbud Kota Malang, Dra. Sri Wahyuningtyas, M.Si . Dikbud juga sempat berdialog dengan Agustinus Tedja, Ketua JKJT. Dalam dialog tertutup itu pria yang akrab disapa Tedja itu menyampaikan aspirasinya kepada Dikbud Kota Malang.
Baca Juga:
“Ada empat anak kami yang mengalami perbuatan diskriminasi dari oknum sekolah. Ada yang ditolak, ada yang disuruh pindah program keahlian karena tidak mampu membayar,” ungkap Tedja.
Baca Juga:
MALANG- Ada pemandangan yang tak biasa, Jumat (28/9) di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang. Kantor yang biasanya ramai melayani
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI