Anjasmara Sudah Tahu Identitas Penghina Dian Nitami
jpnn.com, JAKARTA - Aktor senior Anjasmara akhirnya mengetahui identitas pelaku penghinaan terhadap istrinya, Dian Nitami. Meski akun @corissa.putrie sudah dihapus, dia sudah mendapatkan informasi tentang pemilik akun tersebut.
"Akunnya memang sudah tidak ada, tapi kan berkas-berkasnya sudah disiapkan. Identitas pelaku juga sudah saya serahkan kepada pihak yang berwajib, kebetulan banyak warganet yang baik juga sudah memberi tahu alamat rumahnya di sini," kata Anjasmara di kawasan Jakarta Timur, Kamis (3/1).
Menurut pemain sinetron Si Cecep itu, oknum yang menghina istrinya tersebut adalah perempuan. Disinyalir pelaku itu berasal dari Medan, Sumatera Utara.
"Cewek, dia orang Indonesia tinggal di Medan, kelahiran tahun 89," ujar Anjasmara.
Seperti diketahui, Anjasmara dan istrinya Dian Nitami telah melaporkan akun Instagram @corissa.putrie ke pihak kepolisian. Laporan tersebut disampaikan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (2/1) sore terkait dugaan pencemaran nama baik.
Kasus bermula saat Anjasmara yang geram terhadap pemilik akun Corissa Putrie. Netizen itu tiba-tiba menghina fisik Dian Nitami lewat komentar di Instagram. Akun @corissa.putrie menulis penghinaan terhadap bentuk hidung istrinya.
Sebelumnya Anjasmara telah memberi kesempatan Corissa Putrie agar meminta maaf. Dia menyarankan oknum itu membuat permohonan maaf secara terbuka lewat media sosial dan surat kabar. Namun ternyata kesempatan itu tidak diindahkan Corissa Putrie. (mg3/jpnn)
Meski perempuan penghina istrinya Dian Nitami sudah menghapus akun yang dia buat, namun Anjasmara berhasil mengetahuinya.
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra
- Detektif Jubun Bicara soal Body Shaming dan Dampaknya
- 3 Berita Artis Terheboh: Vidi Berobat ke Penang, Anjasmara Ungkap Fakta soal Istri
- Konon Dian Nitami Terinfeksi Toksoplasma, Anjasmara Ungkap Fakta Ini
- Atikoh Ajak Santriwati Ponpes KHAS Stand Out Melawan Body Shaming & Bullying
- Sikap Aurel Hermansyah Setelah Jadi Korban Body Shaming
- Terkena Body Shaming, Aurel Hermansyah: Enggak Penting Untuk Ditanggapi