Anjasmoro Longsor, 14 Tewas

Hingga siang hari, proses pencarian korban masih dilakukan secara manual. Warga bersama dengan anggota TNI serta aparat kepolisian yang datang duluan langsung menggali tanah dan puing-puing rumah dengan peralatan seadanya.
Sebelum tengah hari, lima korban berhasil ditemukan secara manual. Setelah itu, proses pencarian dibantu alat berat Pemkab Jombang yang agak telat datang ke lokasi karena sulitnya akses jalan.
Pencarian terus dilakukan hingga sore pukul 16.00. Pencarian menggunakan alat berat dan peralatan manual itu menemukan tujuh orang dalam kondisi tewas. Korban rata-rata tertimbun material longsor.
"Baru tujuh jenazah yang ditemukan," ujar Sumarmi, kades Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng.
Ali Busa, salah seorang warga, menyatakan, korban meninggal yang sudah ditemukan langsung dibawa ke Masjid Al Huda untuk dimandikan dan dikafani.
"Warga sudah membuat lima liang lahat untuk korban yang ditemukan di awal," ujar pria yang juga menjabat modin desa ini. Warga juga bahu membahu menyiapkan kebutuhan untuk proses pemakaman.
Sedangkan tujuh orang lainnya belum ditemukan. Diduga, korban masih tertimbun dan terseret material longsor dan air hujan. Namun, dalam proses pencarian melibatkan Pemkab Jombang, BPBD Provinsi, Basarnas, PMI, TNI/Polri dan relawan Tagana ini sempat menyelamatakan lima orang.
Sebagian besar tubuh mereka tertimbun lonsor dan terseret material. Kini dikabarkan menjalani perawatan intensif di RSK Mojowarno dan puskesmas terdekat.
JOMBANG -- Lereng Gunung Anjasmoro di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, longsor kemarin (28/1) dini hari. Selain mengakibatkan
- Dituduh Menelantarkan Anak & Istri, Bambang Wuragil Merespons Begini
- Mbak Ita & Suami Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Suap Proyek di Semarang
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pengurusan SIM untuk ASN dan Wartawan Perempuan