Anjing Diduga Positif Rabies Terkam Empat Warga di Jembrana
jpnn.com, JEMBRANA - Kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) kembali menghebohkan warga Jembrana. Empat orang warga kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, digigit anjing yang diduga positif rabies milik salah satu warga pada hari Minggu sore (9/6).
Kepala Dinas Kesehatan Jembrana Putu Suasta saat dikonfirmasi, Selasa (11/6) membenarkan terkait jatuhnya empat korban gigitan anjing yang diduga positif rabies,
Menurutnya, anjing milik salah seorang warga tersebut menggigit empat orang di waktu yang hampir bersamaan.
“Anjing yang menggigit empat orang warga agresif,” ujarnya.
Setelah menggigit empat orang warga, anjing mati pada Minggu malam.
Selanjutnya, Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, mengambil sampel bagian tubuh anjing yang mati untuk dicek di laboratorium Denpasar.
"Sampel otak sudah dikirim ke Denpasar,” ujarnya.
Anjing yang menggigit empat orang warga tersebut belum bisa dipastikan positif rabies. Namun berdasarkan klinis, apabila anjing mati tanpa sebab lain diduga positif rabies.
Kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) kembali menghebohkan warga Jembrana. Empat orang warga kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, digigit anjing yang diduga positif rabies milik salah satu warga pada hari Minggu sore (9/6).
- Rapat Bareng Baleg, DMFI Usul DPR Bisa Bahas RUU Pelarangan Perdagangan Daging Kucing
- PSI Kecam Rencana Eutanasia Anjing Jalanan di Bali
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Pemakan Anjing
- Anjing yang Serang Mak-mak Saat Olahraga di Semarang Disuntik Mati
- Mediasi Buntu, Polisi Turun Tangan dalam Kasus Anjing Serang Mak-mak di Semarang