Anjing Diduga Positif Rabies Terkam Empat Warga di Jembrana
“Hasil cek labnya positif rabies,” terangnya.
Sedangkan empat orang korban gigitan anjing tersebut, sudah mendapat vaksin antirabies (VAR).
Salah seorang korban mendapat VAR dari puskesmas II Negara, setelah digigit anjing Minggu (9/6) lalu.
Sementara tiga orang korban lagi sudah mendapat VAR dari RSU Negara. “(empat korban) sudah mendapat VAR semua,” ujarnya.
Sedangkan secara terpisah, Kabid Keswan-Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Widarsa mengatakan, mengenai anjing yang menggigit empat orang korban sudah mati beberapa saat setelah menggigit warga.
Otak anjing yang menggigit sudah dicek laboratorium untuk memastikan apakah positif rabies atau tidak. “Sampel sudah diambil,,” terangnya.
Selama enam bulan terakhir, kasus gigitan anjing yang positif rabies sudah terjadi enam kali di Jembrana.
Sebanyak lima ekor anjing dari enam yang positif rabies anjing liar dan satu ekor anjing peliharaan yang belum divaksin rabies pada saat dilakukan vaksin massal.
Kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) kembali menghebohkan warga Jembrana. Empat orang warga kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, digigit anjing yang diduga positif rabies milik salah satu warga pada hari Minggu sore (9/6).
- Rapat Bareng Baleg, DMFI Usul DPR Bisa Bahas RUU Pelarangan Perdagangan Daging Kucing
- PSI Kecam Rencana Eutanasia Anjing Jalanan di Bali
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Pemakan Anjing
- Anjing yang Serang Mak-mak Saat Olahraga di Semarang Disuntik Mati
- Mediasi Buntu, Polisi Turun Tangan dalam Kasus Anjing Serang Mak-mak di Semarang